DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus menggelar Sosialisasi Advokasi dan KIE Program Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di sejumlah tempat di Dharmasraya.
Setelah di Blok B Sitiung 31/03, Nagari Sungai Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, pada Minggu, 31 Maret 2019, di hari yang sama, badan pengendalian penduduk itu juga menggelar sosialisasi di Nagari Siguntur, yang lokasinya juga berada di Kecamatan Situng.
Dengan tema “Program KKBPK dalam Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Berkualitas, sosialisasi itu dihadiri anggota Komisi IX DR RI, Suir Syam, Sekretaris BKKBN Sumbar, Budi Mulya, serta perwakilan Pemerintahan Kecamatan Sitiung, dan Pemerintahan Nagari Siguntur, dan ratusan warga Nagari Siguntur.
Budi Mulya mengatakan, program KKBPK ini merupakan salah satu dari program BKKBN yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga, sehingga lahir generasi berkualitas dan siap bersaing di masa yang akan datang, terutama pada saat bonus demografi yang diperkirakan terjadi 2025-2030.
“Program KKBPK ini juga terintegrasi dengan program lainnya, seperti dua anak cukup, Generasi Remaja (GenRe), dan program lainnya dalam mengendalikan jumlah penduduk di Indonesia, karena saat ini, jumlah penduduk Indonesia nomor empat terbanyak di dunia,” katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI, Suir Syam, mengapresiasi BKKBN yang terus mensosialisasikan berbagai programnya kepada masayarakat. Ia berharap, program yang ada di BKKBN, termasuk program BKKPK, dapat diterapkan oleh masyarakat di lingkungan keluarganya.
“Masayarakat jangan hanya sekedar memahami apa-apa saja program yang ada di BKKBN, tapi juga menerapkan program tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi program ini, juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM anak-anak kita,” katanya.
BKKBN, sebutnya, memang bertugas mengendalikan jumlah penduduk melalui berbagai program. Baik melalui program KKBPK, maupun program dua anak cukup. Namun begitu, katanya, tujuan dari berbagai program tersebut bukan untuk membatasi kelahiran.
“Program BKKBN untuk mengatur dan merencanakan kelahiran secara bijaksana, sehingga lahir anak-anak yang sehat dan cerdas, dan siap bersaing dengan negara luar. Jadi, bukan untuk membatasi kelahiran. Ini yang perlu ditekankan,” ujarnya.
Selain meminta masyarakat menerapkan program yang ada di BKKBN, mantan Walikota Padang Panjang itu juga beraharap agar Pemkab Dharmasraya, juga turut mendukung semua program BKKBN agar terlaksana dengan baik.
“Kalau bisa, semua program BKKBN itu disinergikan dengan program pembangunan lintas sektor lainnya di Dharmasaraya, supaya bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada 2025-2030, bisa-bisa nantinya akan lebih panjang dari yang diperkirakan,” bebernya.
Namun kalau sebaliknya, atau masyarakat tidak peduli dengan berbagai program yang disosialisasikan oleh BKKBN dalam menghadapi bonus demografi tersebut, kata Suir Syam menambahkan, maka bisa-bisa bangsa Indonesia akan mengalami bencana demografi.
“Jadi, jangan bencana demografi sampai terjadi. Kita harus bisa memanfaatkan bonus demografi tersebut dengan baik, supaya menghasilkan dampak yang lebih baik bagi pembangunan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkas Suir Syam.
Seperti diketahui, Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK yang digelar BKKBN di Nagari Siguntur, Dharmasraya, merupakan bagian dari roadwshow BKKBN bersama Komisi IX DPR RI di 18 kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar.
Dalam sosialisasi tersebut, BKKBN juga menyediakan games-games menarik dengan hadiah utama sepeda, magic com, kompor gas, kipas angin, dispenser, Tv LED, dan sejumlah hadiah unik lainnya yang disediakan panitia sosialisasi.(*)