PADANG, KLIKPOSITIF— Pelaku usaha biro perjalanan wisata di Sumatera Barat menyayangkan keputusan pemerintah yang menyatakan larangan mudik pada libur Idul Fitri mendatang.
“Saya merasa kecewa dengan keputusan cepat pemerintah yang bisa membuat pelaku usaha pesimis dengan keadaan perekonomian seperti saat ini,” kata pemilik biro perjalanan wisata Ero Tour Ian Hanafiah.
Padahal menurutnya libur lebaran tahun ini menjadi salahsatu harapan terhadap membaiknya transaksi di sektor pariwisata, karena tahun lalu mudik sudah dilarang.
“Cara pemerintah menyampaikan pernyataan larangan mudik sangat tidak tepat,” katanya.
Ia mengatakan, lebaran Idul Fitri terhitung masih lama, pemerintah sudah mengeluarkan informasi terkait larangan mudik tersebut.
“Seharusnya mengumumkan pengetatan dan disiplin transportasi serta pergerakan orang selama libur lebaran itu tidak secepat ini, sehingga tidak mematahkan optimisme masyarakat yang berharap ada pergerakan ekonomi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan larangan mudik mempertimbangkan risiko penularan covid-19.
Sebab, angka penularan dan kematian akibat covid-19 masih tinggi terutama pasca libur panjang. Muhadjir menjelaskan, aturan resmi tentang larangan mudik akan diatur lebih lanjut oleh Polri dan Kementerian Perhubungan