PASBAR, KLIKPOSITIF – Puluhan rumah warga di Muaro Pangguang, Jorong Pondok, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar terancam terdampak abrasi pantai.
“Abrasi tersebut sudah berlangsung sejak lama dan terus mendekati rumah warga. Ada sekitar 20 rumah warga yang terancam,” sebut Camat Sasak Ranah Pasisie, Bona Fatwa, Rabu (4/8) di Simpang Empat.
Menurutnya selain abrasi pantai, pengikisan pantai pun diperkirakan sudah dimulai sejak 20 tahun lalu secara perlahan-lahan. Saat ini posisi rumah warga hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir pantai.
Bona menyebutkan pihaknya sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Dari tinjauannya puluhan rumah terancam terdampak abrasi dikemudian hari, jika hal ini tidak segera diatasi.
Sedangkan untuk proses penanggulangan, menurut Bona ada beberapa tahapan yang akan dilakukan yakni tahapan penanggulangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Untuk itu ungkapnya, secara administrasi pihaknya akan segera membuat laporan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat.
“Ini tanggung jawab kita bersama, sebab bukan sekali ini saja terjadi bencana abrasi ini. Kita harap segera ada peninjauan secara langsung dan teknis serta ada kajian dampak kecil, menengah dan jangka panjang,” harapnya.
“Tentu harus ada kebijakan, mengingat abrasi ini akan mengancam kehidupan masyarakat, mesti ada langkah nyata termasuk proses penganggaran,” sambung Bona.
Namun menurutnya, langkah terbaik untuk melindungi warga dari abrasi pantai tidak lain dengan pemasangan batu grib di titik-titik yang belum terpasang di sepanjang pantai sasak.
“Ada sekitar 2 kilometer panjang pantai yang terdampak abrasi. Tepat nya bersebelahan dengan objek wisata Pohon Seribu yang sudah terpasang batu grib,” katanya.