LIMAPULUH KOTA, KLIKPOSITIF – Dua desa wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Sabtu 21 Agustus 2021. Kedua desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Nagari Taram, Kecamatan Harau dengan destinasi Wisata Kapalo Bonda, serta Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh yang memiliki kampung adat Saribu Rumah Gonjong (Sarugo).
Dua Nagari ini berhasil lolos 100 besar dari 1.831 desa wisata seluruh Indonesia Yang mendaftar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Sebelumnya, Kabupaten Lima Puluh Kota juga meloloskan 2 desa wisata lain dalam 300 besar nasional yaitu Desa Wisata Nagata dan Desa Wisata Nagari Lubuak Batingkok.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan nominator dari seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan penilaian dewan kurator terhadap tujuh kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data yang didaftarkan melalui website jadesta.com. Sandiaga menjelaskan bahwa Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf.
“Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi. Sebelumnya sudah diumumkan 300 desa wisata dari seluruh provinsi di Indonesia dan selamat saya ucapkan kepada 100 desa wisata serta mari jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus mengembangkan desa wisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga Uno di akun resmi Instagram Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI).
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI), Fikri El Aziz mengatakan Sumatera Barat khususnya Limapuluh Kota memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang luar biasa, ADKI mendukung penuh Pengembangan Desa Wisata & Desa Kreatif dengan melakukan pendampingan langsung kepada desa- desa di Limapuluh Kota. Sehingga nantinya dapat membuka lapangan kerja baru di desa/nagari di Limapuluh Kota dan bersama DPC ADKI Limapuluh Kota, ADKI dalam waktu dekat akan melakukan MoU Kerjasama Pengembangan Desa Kreatif Terpadu bersama Pemkab Limapuluh Kota.
“Dalam waktu dekat akan MoU dengan Pemkab Limapuluh Kota untuk pengembangan desa wisata yang ada diwilayah tersebut,” Kata Fikri ketika di hubungi KLIKPOSITIF, Senin 23 Agustus 2021.
Secara terpisah, Ketua DPD ADKI Sumatera Barat Deni Asra mengatakan 100 desa ini terpilih dari 1.831 Desa Wisata seluruh Indonesia. Provinsi Sumatera Barat lolos terbanyak yaitu sembilan desa wisata, dimana sebelumnya ada 32 desa wisata di Sumbar yang masuk 300 besar ADWI 2021 dan Desa wisata yang masuk 100 besar tersebut yaitu Agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Padang Panjang, Sijunjung, Bukittinggi dan Pariaman.
“Dari Agam ada Desa Wisata Lawang dan Desa Wisata Sungai Batang. Limapuluh Kota ada Desa Wisata Nagari Wisata Kapalo Banda Taram dan Desa Wisata Saribu Gonjong. Kemudian, Tanah Datar ada Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu. Padang Panjang diwakili oleh Desa Wisata Kubu Gadang. Selanjutnya, Desa Wisata Silokek (Sijunjung), Desa Wisata Sanjai (Bukittinggi) dan Desa Wisata Apar (Pariaman),” katanya.
Ia menambahkan bahwa Sumatera Barat terbanyak menyamai Provinsi Jawa Tengah. Ia berharap semoga ini menjadi motivasi bersama kita kedepan untuk terus berinovasi mengembangkan potensi desa yang ada.
“Ke depan ADKI akan melakukan pendampingan, pembinaan dan pelatihan terhadap nagari-nagari yang masuk nominasi ADWI terutama yang lolos 100 besar ini. Kemudian ADKI juga akan mengajukan beberapa program kerja yang akan diusulkan ke Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kemendes PDTT agar mendapatkan alokasi anggaran di tahun 2022,” ujarnya.
Dalam ajang ADWI 2021 yang digelar oleh Kemenparekraf, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo memberikan apresiasi kepada nagari di Kabupaten Limapuluh Kota yang masuk daftar 100 ADWI 2021. Tidak terkecuali kepada nagari yang belum mendapatkan kesempatan untuk tetap berbuat dan bergerak positif mengangkat dan memajukan setiap potensi yang ada di nagari.
“Sektor pariwisata memiliki potensi sangat besar bagi perkembangan ekonomi kreatif. Desa wisata tidak hanya menarik minat wisatawan, namun juga turut membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Bupati Lima Puluh Kota.