LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF- Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) menilai bahwa potensi wisata Lembah Harau masih sangat mungkin untuk lebih dikembangkan.
Menurut dia, salah satu faktor pendukung utama untuk dapat mengembangkan objek wisata andalan Lima Puluh Kota itu adalah tersedianya hotel representatif bagi wisatawan.
“Hotel bintang 4 jadi kebutuhan. Harus ada di sekitar Harau. Saat ini kami masih dalam tahap penjajakan,” kata dia, Kamis (23/9).
Dikatan RKN, sebenarnya cukup banyak investor yang cukup berminat menanamkan modal untuk membangun hotel di kawasan Lembah Harau.
“Salah satu yang cukup berminat itu adalah Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. Dia menyampaikannya kepada saya saat mengunjungi Lima Puluh Kota, beberapa waktu. Sampai saat ini saya juga masih menjalin komunikasi saat ini,” terangnya.
Keberadaan hotel bintang 4 di kawasan Harau, kata dia, akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan ke Lembah Harau. Apalagi pihak pemerintah daerah (pemda) memiliki target untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerahnya.
Dalam indikator kinerja pariwisata, pihaknya menargetkan peningkatkan jumlah kunjungan dari 700 ribu orang per tahun menjadi 2 juta orang per tahun pada 2024.
Apabila indikator kinerja itu dapat tercapai, RKN menyebut akan banyak dampak ekonomi yang dapat dirasakan masyarakat dan Pemkab Lima Puluh Kota.
“Home stay yang ada tentunya akan semakin ramai. Produk UMKM/IKM akan semakin diminati, demikian juga dengan usaha restoran akan lebih berkembang dan ini juga akan berdampak kepada PAD (Pendapatan Asli Daerah),” katanya.
Terkait PAD sendiri, Pemkab Lima Puluh Kota menargetkan jumlah pemasukan di gerbang Lembah Harau pada 2024 menjadi Rp40 miliar dari PAD saat ini yang jumlah hanya Rp1,7 M.
“Untuk meningkatkan PAD gerbang Harau ini, kita saat ini tengah mengajukan Ranperda ke DPRD untuk menaikkan karcis masuk dari Rp5.000 menjadi Rp20.000,” katanya.
Naiknya tiket masuk ke Lembah Harau juga akan coba dibarengi dengan meningkatkan fasilitas hiburan yang ada. Salah satu yang tengah diupayakannya saat ini adalah rencana pembangunan objek wisata skyway. Untuk pembangunan ini, juga dibutuhkan investor yang mau menanamkan modalnya.
“Kalau di Lembah Harau terdapat skyway tentu ini akan jadi magnet baru untuk dunia wisata Lima Puluh Kota dan Sumbar karena ini akan jadi skyway pertama di Pulau Sumatera,” pungkasnya. (*)