LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF- Rencana Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) untuk melepas jabatannya sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) daerah tersebut dikritisi mantan Wakil Bupati Lima Puluh Kota periode 2016-2021, Ferizal Ridwan.
Menurutnya, langkah RKN untuk mundur tidak tepat karena anjloknya prestasi kafilah Lima Puluh Kota pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumatera Barat ke-39 Padang Panjang 2021 belum sepenuhnya menjadi tanggung jawab RKN selaku Ketua LPTQ.
“Hasil buruk MTQ kali ini tidak sepenuhnya bisa dibebankan kepada RKN selaku wabup karena baru memimpin. Kita jadi wabup jangan cengeng, harus ada inisiatif untuk membangun citra daerah yang lebih baik,” kata pria yang karib disapa Buya itu, Sabtu (27/11).
Dikatakan Buya, sebagai orang nomor dua di daerah yang dipercaya untuk membangun Lima Puluh Kota dari sisi keagamaan, sesuai dengan visi misi pasangan Safaruddin – RKN untuk membangun Lima Puluh Kota Madani yang salah satu targetnya adalah menciptakan satu nagari satu rumah tahfidz, prestasi dibidang MTQ adalah hal wajib diraih.
“Seharusnya pilihan RKN bukan mundur tapi mengembalikan prestasi Lima Puluh Kota pada gelaran MTQ selanjutnya, sesuai dengan program yang sudah ditetapkan, satu nagari satu rumah tahfidz” terang Buya yang sampai kini tetap aktif bergerak di berbagai kegiatan sosial di Lima Puluh Kota tersebut.
Seperti diberitakan KLIKPOSITIF sebelumnya, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, RKN mengutarakan keinginannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua LPTQ Lima Puluh Kota .
“Saya sebagai Ketua LPTQ yang ditunjuk tentu bertanggung jawab juga atas merosotnya prestasi kita. Karena itu, saya akan mundur sebagai ketua LPTQ, karena saya tidak mampu memberikan yang terbaik untuk Limapuluh Kota,” katanya.
Dalam waktu dekat, dia akan menyerahkan langsung surat pengunduran diri sebagai ketua LPTQ kepada Bupati Lima Puluh Kota , Safaruddin Dt Bandaro Rajo selaku pimpinan tertinggi di daerah.
“Dalam waktu dekat saya akan sampaikan suratnya, dan mudah-mudahan nanti beliau dapat menunjuk pengganti yang lebih tepat dan lebih baik,” terangnya
Berdasarkan hasil rekapitulasi MTQ ke-39 Sumbar 2021, Kabupaten Lima Puluh Kota terpuruk di peringkat dua dari bawah dengan total lima poin. Posisi Luak Nan Bungsu hanya satu tingkat di atas Kepulauan Mentawai yang menghuni juru kunci dengan nol poin.
Dari 13 cabang diikuti oleh 67 peserta dari Kabupaten Lima Puluh Kota, hanya satu orang yang berhasil meraih juara dua, juara tiga dua orang, juara harapan ada sekitar 15 orang. (*)