PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Supardi mengatakan, penekanan pendidikan moral bagi generasi muda sangatlah penting. Hal itu untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan, salah satunya kekerasan seksual pada anak di bawah umur.
Supardi menegaskan hal itu saat membuka secara resmi workshop pengamalan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Khitabullah (ABS-SBK) di Payakumbuh, Jumat, 3 Desember 2021.
“Bicara masalah budaya mesti berkaitan generasi muda. Sesuai dengan kondisi sekarang banyak perbuatan-perbuatan yang tidak pernah terjadi di tengah masyarakat namun terjadi. Tentunya ini berkaitan dengan penurunan moral,” katanya.
Ia mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, Sumbar dihebohkan dengan pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak-anak dibawah umur.
“Bahkan perbuatan menyimpang itu melibatkan seorang kakek kepada cucunya. Secara agama itu sangat dikutuk, bahkan binatangpun tidak mau melakukan hal itu,” tuturnya.
Supardi mengatakan, berangkat dari kenyataan itu, harus ada langkah-langkah strategis dalam membangun moral.
“Jika tidak ada langkah-lamgkah strategis dalam pendidikan moral, entah kasus menyimpang apa yang akan terjadi di Sumbar di masa mendatang,” tegasnya.
Rehab Arsitektur Bangunan
Workshop soal pengamalan nilai-nilai ABS-SBK kali ini diadakan di Balai Kaliki, Kota Payakumbuh. Dalam pembukaan workshop tadi, Supardi akan mengupayakan merehab arsitektur bangunan tersebut sebagai tempat destinasi kebudayaan.
“Untuk melaksanakan rehab dengan keuangan daerah mungkin belum bisa dan hanya untuk iven-iven saja, namum anggaran pusat bisa dioptimalkan untuk rehab,” terangnya.
Saat ini, kondisi bangunan Balai Kaliki mengalami pelapukan. Seperti diketahui, destinasi ini pernah mendapatkan juara nasional sebagai desa budaya.
Dalam workshop kali ini, tema yang diusung yakni “Pewarisan Kearifan Lokal Pada Generasi Muda Menuju Ketahanan Adat dan Budaya.”
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti mengatakan, komitmen untuk membina peningkatan taraf sosial kehidupan masyarakat selaras dengan program strategis gubernur, yakni menanamkan nilai kebudayaan kepada masyarakat khususnya “rang mudo” (anak muda).
“Penanaman nilai-nilai ABS-SBK penting pada generasi muda, untuk itu, workshop yang dilaksanakan selama tiga hari ini (3 s/d 5) Desember 2021 akan diisi oleh pemateri yang kompeten dalam menunjang penanaman nilai-nilai adat dan budaya, salah satunya Ketua DPRD Sumbar Supardi,” jelasnya.
Untuk peserta yang mengikuti workshop berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota, jumlahnya 50 orang.